Senin, 03 Januari 2011

abdullah ibn saba'

Diposting oleh Zieza Cubby di 05.34

ABDULLAH IBN SABA’
Pendusta Muslim dan Pendiri Syi’ah
Berbicara tentang tokoh ini adalah aktor intelektual rentetan kejadian fitnah antara enam bulan terakhir khalifah utsman bin affan sampai rentang terakhir khalifah ali bin abi thalib. Abdullah ibn saba’ Alhimyari atau disebut juga ibnu sauda’adalah seorang yahudi dari negeri yaman(shan’a) yang telah masuk islam melalui tangan ali yang bermukim di al-madain,dan menampakkan keislamannya pada masa usman bin affan. menurut syeikhul islam ibnu taimiyah bahwa asal usul faham ini dari munafiqin dan zanadiqoh (yaitu orang-orang yang menampakkan keislamannya dan menyembunyikan kekafiran) dan dia juga pencetus pertama bagi faham syi’ah, yang begitu ekstrim menampakkan kemuliaannya kepada ali r.a. dengan satu slogan bahwa ali yang berhak menjadi khalifah, dan ia adalah orang yang ma’sum (terjaga dari segala dosa)
Ketika ibnu saba’ menyatakan keislamannya dan mulai menampakkan sikap amar ma’ruf nahi munkar, serta  menarik simpati banyak orang, maka ia mulai mendekatkan diri dan menampakkan kecintaannya pada ali, setelah kedudukannya cukup stabil, ia mulai menciptakan kebohongan pada diri ali. Salah seorang tokoh besar dari golongan tabi’in yang wafat pada tahun 103H, yaitu asy-sya’bi berkata: yang pertama kali melahirkan kebohongan adalah abdullah ibn saba’, dia telah berdusta atas nama Allah dan rosulnya.
Berbagai macam fitnah ia timbulkan, ia terlibat pembunuhuan khalifah usman bin affan, juga terlibat pengobaran fitnah pada perang jamal antara ali dan aisyah, dan perang siffin antara mu’awiyah dan ali. Kemudian pada pemerintahan ali ia kembali membuat ulah. Dengan ulahnya itulah para sabba’iyah harus rela dibakar oleh seorang yang mereka anggap sebagai tuhan.
Ia mulai merekayasa fikroh wasiat nabi tentang kababilitas ali bin abi thalib sebagai pemimpin, maka siapapun saat ini berarti telah merampas kepemimpian dari pemiliknya yang sah, dengan cara ini dia bisa membunuh karakter usman. Dari sini dia mulai mengkampanyekan pemikirannya dengan mengunjungi sentral kota-kota pada masa itu adalah mesir,syam,kufah,dan basrah. Ia bahkan bisa memobilisasikan pengikutnya dengan membentuk gerakan bawah tanah atau disebut dengan sabaiyah yang pada akhirnya nanti berhasil menggulingkan pemerintahan usman.
Disebutkan dalam sejarah bahwa kampanye abdullah bin saba’ tidak berhenti sampai disitu detik terakhir perang unta yang hampir berakhir dimeja diplomasi antara faksi ali dan triumvrat talhah, zubair dan aisyah digagalkan dengan provokasi abdullah bin saba’ dan kronisnya yang akhirnya menyebabkan pertumpahan darah antara kaum muslim sendiri hanya setelah 28tahun rosulullah wafat.
EKSISTENSI ABDULLAH IBN SABA

Setelah menelaah biografi dan perannya, rasanya patut kita teliti ulang eksistensi tokoh kita yang satu ini, bukan karena apa, tapi karena dianggap peran itu tidak semestinya yang dilakoni Abdullah, benarkah realita itu memang benar-benar terjadi di masa lampau, kalau benar sudah selayaknya kita memberikan gelar tokoh kita sebagai guru besar bidang Provokasi Massa.

Tapi jika tidak, maka cerita yang selama ini kita baca, kita publikasikan dan kita diskusikan tentang Ibnu Saba sama saja dengan cerita-cerita masa silam yang terkadang lebih banyak bumbu dibanding isi.

Dalam banyak referensi hadits Syiah dan Sunah disebut juga bahwa Abdullah bin Saba inilah pencetus penuhanan Aly bin Abi Thalib hingga akhirnya ia tewas dibakar Imam Aly. Untuk mengetahui referensi itu bisa ditelaah dalam kitab Alkafi Kulaini, Ma'rifatun Naqilin Kisyi (lebih popular dengan nama Rijalul Kisyi), Biharul Anwar Majlisi, riwayat sunahnya bisa dicheck dalam Musnad Ahmad, dalam Shohih Bukhory diriwayatkan bahwa Imam Aly menghukum bakar kaum murtad dan zindiq tanpa menyebut nama Abdullah bin Saba.

Ada satu ironi pada realita penuhanan Aly jika saja memang kisah ini valid, Jazirah Arab dengan segala kejahiliannya sebelum Islam tidak pernah taraf kejahilyahan mereka sampai pada taraf penuhanan terhadap sesama manusia (sesuai dengan sejarah yang kita baca), mereka memang karena kebodohannya mengubur hidup-hidup anak perempuan, mereka menyembah berhala, memakan bangkai, membudayakan mabuk dan judi tapi untuk menuhankan sesama manusia kita belum menemukannya dalam sejarah.

Mungkin saja kita menemukan fenomena menuhankan manusia pada masyarakat Egypt kuno pada era Firaun, Nasroni Romawi yang sepakat menuhankan Yesus, Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair adalah anak tuhan, bangsa Jepang dan China yang menganggap kaisar adalah anak tuhan, bangsa India dan faham Kejawen yang terkadang mendewa-dewakan seseorang yang dianggap titisan Wishnu. Tapi sejujurnya saya belum menemukan bahwa arab jahiliyah pernah menyembah manusia.
Jika arab jahiliyah saja tidak ada penuhanan manusia (katakan saja demikian sampai kita menemukan dalam sejarah bahwa fenomena ini pernah ada di zaman jahilliyah) kecil sekali kemungkinan fenomena ini terjadi  di era Imam Aly setelah Islam tersebar hampir ke seluruh pelosok arab.

0 komentar on "abdullah ibn saba'"

Posting Komentar


ABDULLAH IBN SABA’
Pendusta Muslim dan Pendiri Syi’ah
Berbicara tentang tokoh ini adalah aktor intelektual rentetan kejadian fitnah antara enam bulan terakhir khalifah utsman bin affan sampai rentang terakhir khalifah ali bin abi thalib. Abdullah ibn saba’ Alhimyari atau disebut juga ibnu sauda’adalah seorang yahudi dari negeri yaman(shan’a) yang telah masuk islam melalui tangan ali yang bermukim di al-madain,dan menampakkan keislamannya pada masa usman bin affan. menurut syeikhul islam ibnu taimiyah bahwa asal usul faham ini dari munafiqin dan zanadiqoh (yaitu orang-orang yang menampakkan keislamannya dan menyembunyikan kekafiran) dan dia juga pencetus pertama bagi faham syi’ah, yang begitu ekstrim menampakkan kemuliaannya kepada ali r.a. dengan satu slogan bahwa ali yang berhak menjadi khalifah, dan ia adalah orang yang ma’sum (terjaga dari segala dosa)
Ketika ibnu saba’ menyatakan keislamannya dan mulai menampakkan sikap amar ma’ruf nahi munkar, serta  menarik simpati banyak orang, maka ia mulai mendekatkan diri dan menampakkan kecintaannya pada ali, setelah kedudukannya cukup stabil, ia mulai menciptakan kebohongan pada diri ali. Salah seorang tokoh besar dari golongan tabi’in yang wafat pada tahun 103H, yaitu asy-sya’bi berkata: yang pertama kali melahirkan kebohongan adalah abdullah ibn saba’, dia telah berdusta atas nama Allah dan rosulnya.
Berbagai macam fitnah ia timbulkan, ia terlibat pembunuhuan khalifah usman bin affan, juga terlibat pengobaran fitnah pada perang jamal antara ali dan aisyah, dan perang siffin antara mu’awiyah dan ali. Kemudian pada pemerintahan ali ia kembali membuat ulah. Dengan ulahnya itulah para sabba’iyah harus rela dibakar oleh seorang yang mereka anggap sebagai tuhan.
Ia mulai merekayasa fikroh wasiat nabi tentang kababilitas ali bin abi thalib sebagai pemimpin, maka siapapun saat ini berarti telah merampas kepemimpian dari pemiliknya yang sah, dengan cara ini dia bisa membunuh karakter usman. Dari sini dia mulai mengkampanyekan pemikirannya dengan mengunjungi sentral kota-kota pada masa itu adalah mesir,syam,kufah,dan basrah. Ia bahkan bisa memobilisasikan pengikutnya dengan membentuk gerakan bawah tanah atau disebut dengan sabaiyah yang pada akhirnya nanti berhasil menggulingkan pemerintahan usman.
Disebutkan dalam sejarah bahwa kampanye abdullah bin saba’ tidak berhenti sampai disitu detik terakhir perang unta yang hampir berakhir dimeja diplomasi antara faksi ali dan triumvrat talhah, zubair dan aisyah digagalkan dengan provokasi abdullah bin saba’ dan kronisnya yang akhirnya menyebabkan pertumpahan darah antara kaum muslim sendiri hanya setelah 28tahun rosulullah wafat.
EKSISTENSI ABDULLAH IBN SABA

Setelah menelaah biografi dan perannya, rasanya patut kita teliti ulang eksistensi tokoh kita yang satu ini, bukan karena apa, tapi karena dianggap peran itu tidak semestinya yang dilakoni Abdullah, benarkah realita itu memang benar-benar terjadi di masa lampau, kalau benar sudah selayaknya kita memberikan gelar tokoh kita sebagai guru besar bidang Provokasi Massa.

Tapi jika tidak, maka cerita yang selama ini kita baca, kita publikasikan dan kita diskusikan tentang Ibnu Saba sama saja dengan cerita-cerita masa silam yang terkadang lebih banyak bumbu dibanding isi.

Dalam banyak referensi hadits Syiah dan Sunah disebut juga bahwa Abdullah bin Saba inilah pencetus penuhanan Aly bin Abi Thalib hingga akhirnya ia tewas dibakar Imam Aly. Untuk mengetahui referensi itu bisa ditelaah dalam kitab Alkafi Kulaini, Ma'rifatun Naqilin Kisyi (lebih popular dengan nama Rijalul Kisyi), Biharul Anwar Majlisi, riwayat sunahnya bisa dicheck dalam Musnad Ahmad, dalam Shohih Bukhory diriwayatkan bahwa Imam Aly menghukum bakar kaum murtad dan zindiq tanpa menyebut nama Abdullah bin Saba.

Ada satu ironi pada realita penuhanan Aly jika saja memang kisah ini valid, Jazirah Arab dengan segala kejahiliannya sebelum Islam tidak pernah taraf kejahilyahan mereka sampai pada taraf penuhanan terhadap sesama manusia (sesuai dengan sejarah yang kita baca), mereka memang karena kebodohannya mengubur hidup-hidup anak perempuan, mereka menyembah berhala, memakan bangkai, membudayakan mabuk dan judi tapi untuk menuhankan sesama manusia kita belum menemukannya dalam sejarah.

Mungkin saja kita menemukan fenomena menuhankan manusia pada masyarakat Egypt kuno pada era Firaun, Nasroni Romawi yang sepakat menuhankan Yesus, Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair adalah anak tuhan, bangsa Jepang dan China yang menganggap kaisar adalah anak tuhan, bangsa India dan faham Kejawen yang terkadang mendewa-dewakan seseorang yang dianggap titisan Wishnu. Tapi sejujurnya saya belum menemukan bahwa arab jahiliyah pernah menyembah manusia.
Jika arab jahiliyah saja tidak ada penuhanan manusia (katakan saja demikian sampai kita menemukan dalam sejarah bahwa fenomena ini pernah ada di zaman jahilliyah) kecil sekali kemungkinan fenomena ini terjadi  di era Imam Aly setelah Islam tersebar hampir ke seluruh pelosok arab.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

 

SANG BINTANG CUBBY Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal